Selalu ok dan fine-fine saja. Adakala nya keinginan itu kadang-kadang membuat kita sakit apabila jatuh dalam kesalahan bahkan kebodohan sekalipun. mungkin dibenak kita berfikir, " Bagaimana bisa menjadi orang yang fine-fine saja dalam segala hal kalau kita masih saja melakukan kesalahan bahkan kebodohan?". Tapi harus disadari memang kalau manusia yang hidup ini tidak jarang atau tidak jauh dari kesalahan dan kebodohan. "Gagal,, itu adalah satu kata kunci yang menurut saya bisa dijadikan pembahasan dalam tulisan blog saya kali ini". Gagal dalam hal studi mungkin tidak jarang dialami oleh semua orang yang berkecimpung didunia perkulihan pada saat ini. Tapi bagi saya gagal itu sakit. Gagal dalam hal yang sebenarnya kejadian itu belum pernah kita alami sebelumnya didunia pendidikan. itu yang mungkin sekarang ini saya alami. Perfect,,, kata ini tidak mungkin lagi bisa dipakai menurut saya kalau sudah mengalami kegagalan seperti saya ini. Nilainya sungguh amat teramat jelek. Tidak fokus dan berkhayal ketika Quis itu yang tadi saya alami. Membuat apa yang sebenarnya sudah saya ketahui tiba-tiba blank dan akhirnya yang ada diotak saya ketika itu hanya 1 kata yaitu PASRAH mendapatkan nilai yang sungguh teramat jelek sekali.Saya tidak memikirkan nilai saya yang jelek itu tapi saya memikirrkan ORANGTUA saya yang sudah mengeceewakan mereka dengan nilaiku yang demikian. Berkhayal,,,iya semua gara-gara itu. Hal yang seharusnya dikhayalin saya khayalin pada saat itu. Saya sadar bahwa ketika itu merupakan mata kuliah yang tersulit yang menurut saya ada di Kampus ini, dikampus Psikologi USU ini. Tapi saya masih sanggup demikian. Bodoh bukan? Seketika airmata jatuh, penyesalan datang. Kenapa penyesalan selalu datang belakangan? kenapa tidak diawa saja. Miris,, marah,,, bodoh itu 3 hal yang saya pikirkan pada saat itu. 1 kalimat yang dapat saya pedomani dari salah satu temen saya yang memotivasi saya ketika itu bahwa "NANGIS SEMALAMAN ITU TIDAK MEMBUAT NILAI KITA BERUBAH TAPI BELAJAR SEMALAMAN ITU DAPATMENGUBAH NILAI DAN PRESTASI KITA" Ya,, teman benar sekali. Seketika itu air mata saya berhenti dan kata-kata itu yang membuat saya bangkit lagi, dan berjanji bawasanya akan memperbaiki semua kegagalan ini dan kebodohan ini. GAGAL BUKAN BERARTI KITA BODOH, TAPI GAGAL MENUNJUKKAN KECILNYA USAHA KITA DALAM MELAKUKAN SUATU HAL TERSEBUT. Bangkit dan perbaiki kesalahan dan kebodohan initinya. Terimakasih teman-temanku. Terimakasih sudah jadi teman yang baik.
Regards
HILLARY PAKPAHAN
