Selasa, 10 September 2013

KONSEP KEBERBAKATAN DAN KREATIVITAS

A.    DASAR PERTIMBANGAN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS
1.      Hakikat Pendidikan
Seperti yang yang kita ketahui sendiri bahwasanya pendidikan itu sangat berguna bagi setiap individu untuk peningkatan derajat diri sendiri atau bahkan bagi pembangunan nusa dan bangsa. Kemajuan dari suatu kebudayaan itu bergantunga kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dan itu sangat berkkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada masyarakatnya maupun peserta didik.
Salah satu tujuan daripada pendidikan itu merupakan cara untuk mengembangkan bakat dan kemampuan masyarakat ataupun peserta didiknya, sehingga pada dasarnya dapat berguna dan berfungsi sepenuhnya. Dulu pada dasarnya orang-orang mengatakan anak-anak berbakat itu seperti anak-anak yang memiliki IQ tinggi. Tapi sekarang sudah dapat lebih disadari bahwa anak berbakat bukan hanya memilii intelegensi tinggi melainkan karna kreativitas dan motivasi anak tersebut.
2.      Kebuthan akan Kreativitas
Kebutuhan akan kreativitas mau tidak mau harus kita hadapi didalam kehidupan kita, baik dalam bidang ekonomi, kesehatan, politik maupun dalam bidang budaya dan sosial. Kemajuan teknologi yang meningkat dan ledakan penduduk disertai berkurangnya persediaan sumber-sumber alami dilain pihak, lebih-lebih menuntut adaptasi secara kreatif dan kemampuan untuk mencari pemecahan masalah yang imajinatif.
3.      Kendala dalam Pengembangan Kreativitas
Kreativtas dalam hal ini diasumsikan sebagai sesuatu yang dimiliki atau tidak dimiliki, dan tidak banyak yang dapat dilakukan melalui pendidikan untuk mempengaruhinya.
Kendalanya terletak dalam alat-alat ukur tes yang biasanya dipakai disekolah-sekolah, yaitu tes inteligensi tradisionak yang mengukur kemampuan siswa untuk belajar, dan tes prestasi yang untuk menilai kemajuan siswa dalam selama program pendidikan. Dengan demikian pengembangan kemampuan mental intelektual anak secara utuh diabaikan.
Penggunaan model stimulus-response dalam teori belajar merupakan sebab lain dari kurangnya perhatian psikologi dan pendidikan terhadap masalah kreativitas.
4.      Hubungan Kreativitas-Intelegensi
`Pengajuan model struktur intelektual, tampak perhatian terhadap kreativitas, termasuk hubungan antara krativitas dan intelegsi sangatlah meningkat, khusunya sejauh mana inteligensi berpengarub terhadap kreativitas seseorang. Model ini sendiri membedakan antara berfikir divergen dan konvergen. Kemampuan berfikir divergen merupakan indikator dari kreativitas, dan berfikir konvergen mendasari tes inteligensi tradisional. (Guildford).
5.      Peran Inteligensi dan Kreativitas Terhadap Prestasi Sekolah
Dalam assesment siswa maupun penilaian sistem pendidikan sebaiknya digunakan berbagai tes yang mempunyai arti psikologis yang berrmakna dan beragam, sehingga dapat mengetahui sasaran yang dapat dicapai dan mengenai kualitas sistem pendidikan.
6.      Sikap Kreatif sebagai Non-Aptitude Trait dari Kreativitas
Guildford membagi antara aptitude dan non-aptitudetraits yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas meliputi kelancaran, kelenturan, dan orisinalitas dalam berfikir. dan ciri-ciri ini dioperasionalisasikan dalam tes berfikir divergen. Namun produktivitas kreatif tidak sama dengan prroduktivitas divergen.
Penelitian berdasarkan analisi faktor menunjukkan korelasi yang statis tis bermakna walaupun rendah, antara ciri-ciri non-aptitude atau afejtif ini (seperti kepercayaan diri, keuletan dll)dan ciri-ciri aptitude dari kreativitas antara kelancaran, kelenturan, dan orisinalitas dalam berfikir.
7.      Sikap Guru dan Orang tua Mengenai kreativitas.
Intinya adalah baik guru maupun orangtua dapat menjadi pendorong didalam pengembangan kreativitras seorang anak.

B.      DASAR PERTIMBANGAN UNTUK PERNDDIKAN ANAK BERBAKAT
Ada beberapa alasan mengapa pelayanan pendidikan khusus bagi yang berbakat perlu, yaitu:
1.      Keterbakatan tumbuh dari proses interaktif antara lingkungan yang merangsang  dan kemampuan bawaan dari prosesnya,
2.      Pendidikan atau sekolah hendaknya dapat memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada semua anak untuk mengembangkan potensinya sepenuhnya.
3.      Jika anak berbqakat dibatasi dan dihambat dalam perkembangannya, jika mereka tidak dimungkinkan untuk maju lebih cepat dan memperoleh materi pengajaran sesuai dengan kemampuannya, sering mereka menjadi bosan, jengkel,  atau acuh tak acuh..
4.      Kekhawatiran bahwa pelayanan pendidikan khusus bagi anak berbakat akan membentuk kelompok elite (kelompok atas).
5.      Anak dan remaja berbakat merasa bahwa minat dan gagasan mereka sering berbeda dari teman sebaya.
6.      Jika kebutuhan anak berbakat dipertimbangkan, dan dirancang program untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka sejak awal.
7.      Anak berbakat diberikan kesempatan dan pelayanan pendidikan yang sesuai akan dapat memberi sumbangan yang bermakna bagi orang-orang.
8.      Yang tidak bergaul dengan orang menonjol namun alhasil mereka dapt menonjol preatasinya.

C.      KEBIJAKAN
1.      Kebijakan tentang Pelayanan Pendidikan Anak Berbakat
Diatur dalam UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 8 Ayat 2.
2.      Kebijakan Tentang Pengembangan Kreativitas
Terdapat dalam Garis-Garis Haluan Negara (Kaidah Penutupan).
3.      Peranan kreativitas dalam Program Pendidikan Anak Berbakat

D.     KONSEP KREATIVITAS
1.      Kreativitas dan Aktualisaasi Diri
Ada banyak para  ahli yang mengemukakan hal ini, namun ada 1 tokoh yang mencolok yaitu, Rogers, bahwa sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua organisme.
Implikasinya dari perbedaannya ialah penekanan pada pentingnya ciri-ciri kepribadian, sikap, motivasi daqn predisposisi untuk berfikir kreatif.\
2.      Konsep Kreativitas dengan Pendekatan Empat P
Berikut definisi tentang kepribadian berdasarkan 4 P:
v  Definisi Pribadi
Hulbeck (1945)èTindakan kreatif muncuk dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Fokus pad asegi pribadi.
Stranbergè kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis, inteligensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi.
v  Definisi Proses
Torranceè the process of 1) sensing difficultes, problems, gaps in informations, missing elements, something asked 2) makingguess and formulating hypotheses about the deficiencies 3) evaluating and testing these guesses and hypotheses 4)possibly revising and retesting them, and finaly 5)communicating the result.
Definisi ini meliputi seluruh proases kreatif dan ilmiah mulai dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan masalah.
v  Definisi Produk
Rogers, mengemukakan kriteria untuk prodek kreatif yaitu:
·         Produk itu harus nyata
·         Produk itu harus baru
·         Produk itu merupakan hasil individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
v  Definisi “Press”
Dorongan Internal maupun erksternal.

E.      Konsep Anak Berbakat dan Keterbakatan (Giftedness)
Memberi definisi operasional è mengiderntifikasikan anak berbakat.

F.       Definisi USOE tentang Keterbakatan
ialah anak berbakat ialah mereka yang oleh orang-orang profesional diidentifikasi sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunya kemampuan yang unggul. Anak-anak tersebut memerlukan program pendidikan yang berdiferensiassi dan /atau pelayanan diluar jangkauan program sekolah biasa agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun untuk pengembangan diri sendiri.
kemampuan nya meliputi: kemampuan intelektual umum, akademik khusus, berfikir kreatif-produktif, memipin, dalam salah satu bidang seni, psikomotor.,

Suatu definisi tentang keterbakatan mempunyai dampak terhadap kebijakan dan peraturan yang dibentuk, oleh karena itu harus memenuhi kriteria berdasarkan riset tentang karakteristik orang berbakat, memberi arah dalam prosedur seleksi dan identifikasi, dan memberi arah pada praktek program anak berbakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar