Sudah beberapa kali dia
menjalani operasi plastik. Namun ia tidak pernah merasa puas. Ia ingin menjadi
lebih cantik. Itulah Hang Mioku, mantan model
asal Korea. “Tolong operasi bagian
wajahku yang ini” Kata Hang pada dokter. “kamu sudah melewati batas untuk
operasi, ini sudah tidak wajar lagi, lebih baik kau pergi temui dokter
psikiater dulu,” Jawab dokter bedah itu. “Kamu pikir saya gila dan memiliki
kelainan jiwa?Sekarang juga saya minta suntikkan silikon kewajahku,” Kata Hang
dengan emosi yang meluap-luap.
Namun pada dasarnya tetap saja
ditolak oleh dokter itu. Akhirnya Hang menyuntikkan obat obat yang didapatnya
dari pasar-pasar. Ketika obat itu telah habis, hang menggunakan minyak goreng
sebagai ganti silikon. Alhasil wajahnya mulai
membengkak, Namun ia tetap percaya diri dan mengatakan bahwa dirinya
tetap cantik. Tetapi lama-kelamaan wajahnya semakin membengkak dan penuh lemak.
Hingga pada akhirnya tim dokter pun tidak berani melakukan operasi plastik.
Kedua orangtuanya juga tidak dapat mengenali dirinya lagi.
Kini hidup Hang dipenuhi dengan
penyesalan. Ia juga harus bekerja disalah satu perusahaan untuk menyambung
hidupnya, karna kondisi yang demikian tidak memungkinkan dia untuk menjadi
model cantik seperti dahulu.Yang diinginkan oleh Hang saat ini adalah wajah
alaminya dahulu. tetapi, semua sudah terlambat untuk menyadari betapa berharga
dan indahnya pemberian Yang Maha Kuasa. Ketika ia memiliki wajah cantik, hang
merasa tidak puas, ia menginginkan lebih dari itu. bahkan ketidakpuasannya itu
telah membawanya untuk melakukan hal buruk yang akhirnya menyisakan sebuah
penyesalan mendalam seumur hidup.
ANALISI KASUS
Teori kepribadian Julian Rotter
menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Dari pengertian itu, tentu saja profesi model yang dijalani Hang
sangat mendukung dia untuk melakukan operasi plastik ( esternal yang
mempengaruhi kognitifnya dalam berperilaku ) agar wajahnya tetap terlihat
cantik dan disukai banyak fans dan orang – orang yang melihat dia . Dalam kasus
ini dia berexpectancy bahwa dengan
melakukan operasi plastik dia akan mendapat wajah yang jauh lebih cantik dan
sempurna, sehingga behavioral potential
nya dia menjadi tidak berhenti untuk melakukan operasi plastik. Menjadi cantik
dan sempurna adalah reinforcement value-nya
dia, dimana ia berfikir bahwa dengan cantiknya itu akan banyak job yang
mendatangi dia. Dengan melakukan operasi plastik, dia beranggapan bahwa dia
sudah melakukan hal yang memang baik dan benar. Tetapi belum tentu orang lain
berfikir hal yang sama dengan apa yang dipikirkannya. Itulah yang disebut
sebagai psychological situation.
Dari kasus diatas kami
menyimpulkan bahwa freedom of movementnya
tidak elastis karena dia tidak bertoleransi terhadap keinginannya, dia
tetap bersikeras untuk operasi /suntik silikon agar menjadi seoarang yang
cantik. Dia memiliki minimal goal value sangat
tinggi yaitu menjadi cantik dan sempurna. Dia berusaha untuk mencapai goal
tersebut yang ditandai dengan dipaksanya dokter untuk mengoperasi wajahnya.
Dari dinamika kepribadian yang
disampaikan oleh Rotter, kami akan mengurutkan ke enam psychological needs, berikut urutannya :
1. Psychological comfort,
dimana Hang ingin mendapatkan kepuasan fisik yaitu menjadi cantik dan sempurna
dimata dia dan orang-orang disekitarnya.
2. Love and affection
needs, Karena Hang memiliki kebutuhan untuk diakui
dan disenangi banyak orang dengan kecantikan dan kesempurnaan yang dimilikinya.
Apalagi kebutuhan disenangi banyak orang sangat mendukung karir dia sebagai
seorang model.
3. Recognition / status
needs, keinginan cantik Hang muncul karena dia
ingin mendapat posisi sosial dan ingin menjadi lebih baik dari yang lainnya.
4. Protection/ Dependency
needs, merupakan kebutuhan untuk memiliki
oranglain atau kelompok. Hang ingin cantik agar Jobnya sebagai model dapat
tetap baik dan bahkan meningkat,sehingga ia semakin terkenal di dunia modeling.
Dia merasa ketika menjadi cantik maka kelompok yang memodeli dia akan terus
memakai dia sebagai modelnya.
5. Dominance needs, menyuruh
orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita suruh, terlihat ketika dia
menyuruh bahkan memaksa dokter untuk mengoperasi dan menyuntikkan silikon ke
wajahnya
6. Independent needs, dia
ingin mencapai kepuasaan secara langsung tanpa perantara orang lain, memang
pada awalnya dia membutuhkan dokter untuk mencapai kepuasannya yaitu menjadi
cantik namun karena penolakan yang disampaikan dokternya kemudian Hang
menyuntikkan silikon sendiri yang didapat dari pasar-pasar dan bahkan dia
menyuntikkan minyak goreng ketika obat silikon itu telah habis dijual.
Disini Hang termasuk kedalam internal locus of control karena dia
percaya bahwa dia memiliki kontrol yang kuat dalam kehidupannya dan dia tidak
mudah terpengaruh terhadap eksternal (lingkungannya). Dalam kasus ini dia tidak
mendengarkan saran dokternya untuk tidak melakukan operasi dan suntik silikon
tetapi dia tetap bersikeras untuk melakukannya dan pada akhirnya ia bertindak
sendiri. Karena Hang yang lebih ke Internal locus of control maka ketika
wajahnya mulai membengkak dan sangat menyeramkan ( efek silikon dan minyak
goreng ) dia lebih menyalahkan dirinya sendiri. Dia sangat meyesali obsesinya
yang tinggi untuk menjadi cantik dan sempurna. Seperti pada artikelnya
dikatakan “Kini hidup Hang dipenuhi dengan penyesalan”.
Interpersonal trust
Hang ini rendah, karena dia tidak dapat memiliki kepercayaan yang tinggi
terhadap orang lain. Dia tidak percaya terhadap ucapan dokter yang mengatakan
bahwa dia tidak bisa melakukan operasi karena sudah melampaui batas operasi. Dia
lebih percaya kepada dirinya sendiri dan dia tetap melakukan suntik silikon
untuk kepuasan dirinya.
Dari sikap dan tindakan Hang dalam
keinginannya yang bersikeras untuk melakukan operasi dan suntik silikon dapat
disimpulkan dia berperilaku maladaptive
yaitu reinforcement value dimana dia
mempunyai goal yang terlalu tinggi sehingga dia merusak dirinya sendiri yaitu
dengan menyuntikkan minyak goreng ke mukanya sendiri sebagai pengganti silikon
.
Isu
– isu penting yang disampaikan Rotter mengatakan bahwa freewill lebih besar
pengaruhnya. Dari kasus, dapat dilihat bahwa Hang memiliki kebebasan untuk
memilih operasi wajah dan menyuntikkan minyak goreng sebagai ganti
silikon.walaupun ada pengaruh dari luar ( dokter ) tetapi menurut teori Rotter
, Hang masih dapat memilih pengaruh itu apakah dituruti atau tidak.
Nurture
lebih besar pengaruhnya daripada nature
dimana pengalaman lah yang menuntun kita, dilihat dari kasus Hang, mungkin ia
melihat pengalaman orang lain yang melakukan operasi bisa tampak cantik
kemudian dia melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda.
Uniqueness
lebih dominan daripada universality
karena konsep Psychological Situation
dimana individu yang berbeda akan mengartikan situasi yang sama secara berbeda.
Hang yang menganggap operasi wajah dan suntik silikon adalah hal yang paling
efektif untuk membuatnya cantik belum tentu oranglain beranggapan sama seperti
Hang.
Growth
lebih dominan daripada Equilibriumd ,
fokus kepada semua perilaku yang mengarah kepada tujuan hidup. Tujuan Hang
adalah ingin cantik, perilakunya yaitu melakukan operasi secara terus menerus.
Optimism
lebih dominan dari pesimism , kita
bukan orang pasif yang terlalu berfokus pada masa lalu. Hang optimis akan apa
yang dia lakukan. Dia optmis bisa tambah cantik walaupun tidak bisa lagi
operasi sehingga dia menggunkan obat dari pasaran dan menyuntikkan minyak
goreng ke wajahnya.
==================================================================