McNamer Ialah Untuk melihat perubahan terhadap perlakuan tertentu ”sebelum-sesudah”,pengukurannya dengan menggunakkan skala nominal atau
ordinal).
Tabel segiempat untuk menguji
signifikansi perubahan
1. Individu dicatat di “sel A” jika dia berubah dari “positif” ke “negatif”
2. Individu dicatat
di “sel D” jika dia berubah dari “negatif” ke “positif”.
Dasar Pemikiran dan Metode
1. Individu
dicatat di “sel B” jika sebelum dan sesudahadalah “positif”.
2. Individu
dicatat di “sel C” jika sebelum dan sesudah adalah “negatif”.
3. Karena A+D
menunjukkan jumlah total individu yang berubah, maka harapan di bawah Ho
adalah:
ü ½ (A+D) kasus
=>berubah dalam satu arah, dan
ü ½ (A+D) kasus => berubah dalam arah lain
ü Dgn kata lain
½ (A+D) => adalah frekuensi yg diharapkan di bawah Ho.
4. Koreksi Kontinyuitas merupakan suatu distribusi
kontinyu (chi square) yang digunakan untuk memperkirakan suatu distribusi yang
diskrit
Dengan rumus :
X2=( |𝑨−𝑫|-1)2 : A+D
Dgn db=1
Signifikansi setiap harga X2 yang diperoleh dengan rumus di
atas ditetapkan dengan menggunakan Tabel C. Jika harga c2 observasi sama atau
lebih besar dari yang ditunjukkan di
Tabel C untuk suatu tingkat signifikansi tertentu dg db=1, maka implikasinya ialah bahwa suatu efek yang
”signifikansi” telah ditunjukkan dalam jawaban”sebelum” dan ”sesudah”.
Contoh Kasus
Misalkan seorang psikolog kanak-kanak
tertarik mengenaipendekatan awal hubungan sosial kanak-kanak. Telah diamati bahwa
anak yang baru masuk ke pra TK biasanya membuka hubungan antar pribadi dengan
orang dewasa dan bukannya dengan sesama anak-anak. Dibuatlah ramalan bahwa
dengan bertambahnya keterbiasaan dan pengalaman, anak-anak semakin banyak
memulai hubungan sosial dengan anak-anak lainnya dan bukannya dengan orang
dewasa. Untuk menguji hipotesis ini, psikolog mengobservasi 25 anak-anak yang
baru masuk pada setiap hari pertama masingmasing anak itu masuk pra TK. Dia
mengkategorikan pendekatan pertama yang dilakukan oleh anak-anak dalam hubungan
sosial mereka itu menurut pertimbangan apakah hubungan itu ditujukan kepada
orang dewasa atau anak-anak lain. Kemudian dia mengobservasi masing2 dari 25
anak itu setelah bersekolah di pra TK selama
sebulan dan membuat kategori yang sama pula.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Obyek pendekatan awal hari
ke-30
|
|||
Anak-anak
|
Dewasa
|
||
Obyek pendekatan
awal hari pertama
|
Dewasa
|
A (14)
|
B (4)
|
Anak-anak
|
C (3)
|
D (4)
|
Ujilah Ho bahwa untuk kanak-kanak yang berubah, kemungkinan bahwa seorang
anak akan mengubah obyek pendekatan awalnya dari dewasa ke kanak-kanak (PA)
adalah sama dengan kemungkinan bahwa ia akan mengubah obyek itu dari
kanak-kanak ke dewasa (PD). Gunakan taraf signifikansi 0,05.
Ho : untuk kanak-kanak yang berubah,
kemungkinan bahwa seorang anak akan mengubah obyek pendekatan awalnya dari dewasa ke kanak-kanak adalah sama dengan kemungkinan
bahwa dia akan mengubah obyek itu dari kanak-kanak ke dewasa.PA=PD=1/2
H1 : PA>PD
- Uji Statistik: Uji McNemar => menggunakan dua sampel berhubungan, tipe pre dan post, skala nominal
• Tingkat
signifikansi:Digunakan α=0,05. banyak kanak2
yang diobservasi pada hari pertama dan
ke-30 di sekolah, N=30.
Periksa Tabel C, nilai c2-tabel = 3,84
• Daerah
penolakan:Karena H1 menunjuk secara khusus arah perbedaan yang diramalkan, maka daerah penolakannya satu sisi. Ho akan ditolak jika c2-hitung
> c2-tabel.
(Bisa juga digunakan p-value)
• Nilai X2-hitung:
X2=(|A-D|-1)2 :A+D
=(|14-4|-1)2 :14+4 = 81 : 18= 4,5
• Keputusan:Karena c2-hitung > 3,84 maka dapat Ho ditolak. Dapat disimpulkan
bahwa kanak2 menunjukkan kecenderungan mengubah obyek pendekatan awal mereka
dari dewasa ke kanak2 setelah mendapatkan
pengalaman 30 hari disekolah pra TK.
Smoga bermanfaat
Regards
Hillary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar